Senin, 16 Juli 2012

Cegah Over Kuota, KESDM Pantau Penggunaan BBM Subsidi

Jakarta-TAMBANG. Guna terlaksananya kebijakan pengendalian penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) setiap hari Senin melaksanakan kegiatan pelaporan penggunaan BBM subsidi di Jabotabek, hal ini menurut Direktur Jenderal Migas KESDM, Evita H Legowo, terkait dengan upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya kebobolan jatah volume BBM subsidi tahun 2012.

“Jadi setiap hari senin kita selalu ada pelaporan terkait dengan komsumsi BBM premium,” ungkap Evita beberapa waktu lalu di sela-sela acara Potensi Bisnis Hulu Migas di Hotel Grand Sahid, Jakarta.

Dari hasil pelaporan tersebut, lanjut Evita, pihaknya melakukan perhitungan penggunaan BBM subsidi sesuai dengan APBN 2012.

“Dari perhitungan kita kalau hanya 40 juta KL tidak akan cukup, karena penggunaannya pasti lebih. Jadi jangan lupa angka 40 juta KL itu diajukan dengan perkiraan kita bisa mengurangi subsidi misalnya dengan menaikan harga BBM subsidi. Sebab itu kita harus hati-hati, dimana jatah BBM dalam APBN itu berdasarkan kenaikan atau penurunan subsidi tadi,” jelasnya.

Dalam pelaporan, Evita mengaku senang, pasalnya penggunaan BBM subsidi menurun, hal ini setelah pemerintah melakukan pengendalian penggunaan BBM subsidi pada kendaraan operasional pemerintah dan pemerintah daerah, serta pemasangan stiker pengendalian penggunaan BBM subsidi pada angkutan umum.

“Cukup menggembirakan karena ada penurunan penggunaan premium. Walaupun penggunaan pertamaxnya tidak naik terlalu signifikan,” katanya.

Tentu saja, menurut Evita, ini merupakan tanda-tanda yang baik. Sebab setelah pemerintah melakukan pennerapan kebijakan pengendalian BBM subsidi pada awal Juni 2012 lalu sudah terlihat dampak positifnya dimana penggunaan BBM subsidi untuk kawasan Jabotabek menurun.

“Mulai Agustus 2012 kebijakan ini akan dilakukan di kawasan Jawa dan Bali,” pungkasnya.


Sumber : www.emliindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar