Selasa, 09 Oktober 2012

Utamakan Domestik, Ekspor Gas Akan Dikurangi


Bali-TAMBANG. Menteri Energi dan Sumber Data Mineral Jero Wacik menegaskan jika Indonesia saat ini dan ke depan akan membutuhkan gas yang cukup banyak seiring makin langka dan mahalnya harga minyak. Dalam acara GASEX 2012 Jero akan menyampaikan dua hal penting, pertama bahwa kebutuhan gas dalam negeri akan terus meningkat. Oleh karenanya jika tidak ada pertumbuhan produksi maka jumlah gas yang akan diekspor akan kita kurangi. 

 Hal kedua buat negara-negara yang mengimpor gas dari Indonesia, seperti Jepang, Korea dan negara-negara lain membutuhkan gas harus berinvestasi di Indonesia. “Mereka harus tanam uangnya di sini, dia harus ikut ngebor gas di sini, sehingga dapat gas, sebagian gas bisa dibawa ke negaranya" ungkap Jero Wacik usai mengikuti Persembahyangan Maperani di Pura Tuluk Biyu di Batur, Kintamani, Senin 8 Oktober 2012.

 Jero menambahkan dalam acara The 12th Gas information Exchange in the Western Area (Gasex 2012) akan dibahas bagaimana kebutuhan gas dunia, yang diperkirakan akan terus meningkat sementara tidak diimbangi dengan sisi produksi dan eksplorasi gas yang terlihat lebih lambat.

 Indonesia menurut Jero memiliki sumber daya gas yang cukup besar tetapi kegiatan eksplorasi belum banyak dilakukan. Sedangkan dengan pertumbuhan ekonomi 6,5 persen, kebutuhan listrik makin tinggi, kebutuhan gas pun meningkat. Oleh karenanya ke depan dibutuhkan kegiatan eksplorasi gas lebih banyak lagi. 

 “Bila dulu kita boleh ekspor gas sangat banyak,maka sekarang tidak boleh lagi sepanjang kita belum mampu menaikkan produksi gas kita. Kepentingan Indonesia, kepentingan domestik harus nomor satu. Ini yang harus saya jaga sebagai menteri ESDM"Jelas Jero.

 Sejauh ini Indonesia dari total produksi mengalokasikan 60 persen untuk ekspor dan 40 persen untuk kebutuhan dalam negeri. Dengan kondisi saat ini jumlah 60 persen sudah harus dikurangi. Negara-negara lain pasti akan khawatir kalau kebijakan ini dilakukan, tetapi saya sebagai pengawal kebutuhan nasional tetap berprinsip bahwa kebutuhan nasional harus menjadi prioritas. 
 “oleh karenanya saya mengajak perusahaan-perusahaan besar mari investasi di indonesia, tolong bantu investasi di sini. Geotermalkah, tenaga matahari, atau tenaga air, kalau itu bisa besar-besaran di sini, maka gasnya tidak perlu kita pakai untuk listrik, tetapi sebagian boleh untuk kebutuhan ekspor,”Ungkap Jero.

 Acara GASEX 2012 yang akan dilaksanakan nanti diikuti 15 negara dengan dibuka oleh menteri ESDM Jero Wacik. "Rencana semula presiden SBY yang membuka tapi karena beliau ada acara yang lain maka saya yang ditugasi membuka acara GASEX 2012 besok"jelas Jero. Sementara para pembicara yang hadir dan berbicara mengenai gas di seluruh dunia, khususnya di aAsia Tenggara dan Asia Pasifik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar