Jumat, 22 Juni 2012

Hess Siapkan USD200 Jt untuk Eksplorasi Minyak

JAKARTA - Perusahaan minyak dan gas dari Amerika Serikat (AS), Hess akan menambah investasinya sebesar USD200 juta. Investasi itu diperuntukan untuk eksplorasi dan sumurnya yang sudah eksisting.

"Tadi ada perusahaan migas Hess dari AS, mereka sudah beroperasi di Tuban dan bereksplorsi di Fakfak, Papua. Nama pemiliknya John Hass, mereka akan menambah investasi  USD200 juta per tahun," kata Menteri ESDM Jero Wacik di Kantornya, Jakarta, Kamis (21/6/2012).

Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini menambahkan, penambahan investasi tersebut menunjukan keseriusan perusahaan Hess tersebut. Hess, kata Rudi, menilai Indonesia cukup nyaman untuk investasi.

"Kedatangan meraka untuk menujukan sebetulnya dia sangat ingin menambah investasi lagi. Karena pengalaman dia di Indonesia, apa yang telah dilakukan di Indonesia itu cukup nyaman," tambah Rudi.

Padahal, Rudi mengatakan, hasil yang didapat Hess dari Indonesia tidak sebesar dari hasil negara lain yang diinvestasikannya.

"Walupun Jumlahnya tidak sebesar apa yang dia dapat di negaranya dan negara lain. Di Indonesia cuma 60 ribu barel yang ada di lapangan Ujung Pangkah, yang lain masih ekplorasi," ungkap Rudi.

Investasi sebesar USD200 juta per tahun tersebut untuk eksplorasi selama 6-10 tahun. "USD200 juta, kalau untuk eksplorasi sekira 6-10 tahun. Itu kalau tidak ada apa-apa dia akan terminasi, tapi kalau ada sampai 10 tahun. Kalau ternyata bagus, baru investasi besar besaran. Minimal dilakukan enam tahun, kalau bagus 10 tahun bahkan POD-nya gede," tutup Rudi.


Sumber : www.emliindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar